Belajar Teknik Dasar Sinematografi
Berbeda dengan
fotografi yang memiliki output berupa gambar atau foto, sinematografi lebih
menitikberatkan pada rekaman momen yang kemudian menghasilkan objek bergerak.
Adapun secara definisi, sinematografi adalah bidang ilmu yang membahas teknik
penangkapan dan atau penggabungan gambar sehingga rangkaiannya memiliki gagasan
ide yang ingin tersampaikan.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan
Semua orang bisa
mempelajari beberapa teknik dasar sinematografi, termasuk kamu. Langkah pertama
sebelum mengenal beberapa teknik pengambilan gambar atau sinematografi adalah
menentukan pengambilan gambar (shot/capture size). Kualitas shot tak cuma membantu
kamu dalam menjalankan alur cerita, namun juga memanjakan penonton kamu
nantinya. Pengambilan gambar sangat memengaruhi teknik apa yang harus kamu
lakukan.
Komposisi, posisi
dan sudut kamera merupakan tiga hal yang berperan dalam pengambilan gambar. Kamu
boleh saja mengindahkan aturan rule of third, namun untuk memunculkan ide dalam
sebuah gambar atau rangkaian gambar, beberapa teknik ini perlu kamu pelajari.
Perhatikan baik-baik, ya.
Sinematografi dengan
steady camera
Extreme Long Shot
Teknik Extreme Long
Shot biasanya dilakukan ketika kamu ingin memperkenalkan sebuah gambar awal
yang menunjukkan seluruh lokasi sebuah adegan atau isi ceritanya. Teknik ini
membuat gambar yang diambil terlihat jauh dan kecil. Dimensi yang ingin
ditangkap otomatis bersifat lebar.
Teknik ini
memperlihatkan bahwa kamu ingin menunjukkan set lokasi di mana adegan atau
scene tersebut terjadi (pengenalan lokasi). Biasanya rule of third diindahkan,
namun tidak lama-lama karena langsung disambung dengan shot lain yang
memperhitungkan aturan rule of third.
Very Long Shot
Kamu bisa langsung
menggunakan teknik Very Long Shot dari Extreme Long Shot. Satu hal yang perlu
diperhatikan, harus ada setidaknya satu objek utama yang mau kamu tonjolkan.
Set lokasi boleh sama karena di sini kamu berusaha menunjukkan siapa atau apa
yang mau kamu tekankan atau sampaikan.
Long Shot
Teknik long shot
cinematography adalah untuk mengantarkan mata penonton kepada keleluasaan suatu
objek (who or what). Dalam istilah lain dikenal dengan nama landscape format
size. Biasanya digunakan untuk opening shot dengan diwakilkan oleh gambar atau
objek seutuhnya dengan mengedepankan aturan rule of third.
Medium Close Up
Hampir sama dengan
medium shot, medium close up juga bisa kamu gunakan sebagai alternatif lain saat
kamu sedang menggarap video wawancara. Dikenal dengan istilah potret setengah
badan, keunggulan yang bisa kamu dapatkan ketika memadukan antara medium shot
dengan medium close up adalah gambar yang dinamis dan mendetail sehingga
penonton tidak jenuh.
Sudut pandang atau
camera angle juga memengaruhi dua teknik ini. Ada baiknya sudut pengambilan
gambarnya berbeda. Misalkan medium close up kamu ambil dari kanan, lalu medium
shot kamu ambil dari sebelah kiri.
Close Up
Kalau medium shot
merupakan teknik terbaik, maka close up adalah teknik yang paling populer
digunakan. Komposisi ini memiliki karakter fokus pada wajah orang. Teknik close
up juga cocok digunakan baik untuk wawancara maupun adegan tertentu karena
memperlihatkan dengan jelas reaksi atau ekspresi orang.
Teknik saat
menggunakan kamera bergerak
Panning Shot
Perlu diingat bahwa
kamera kamu harus stabil ketika menggunakan beberapa teknik. Panning shot
cinematography adalah teknik yang menggunakan kondisi kamera bergerak. Usahakan
agar tidak terlalu banyak guncangan agar tidak mengurangi kualitas video.
Salah satu tekniknya
adalah panning shot, yakni teknik pengambilan gambar di mana kamera digerakkan
secara horizontal. Teknik ini sebetulnya sangat sederhana dan kerap kali
digunakan untuk memangkas pengambilan gambar, terutama kalau kamu hanya
menggunakan satu kamera saja.
Crane Shot
Crane shot bertujuan
untuk mengambil gambar secara vertikal (atas ke bawah atau bawah ke atas).
Teknik ini sangat berguna untuk menghasilkan efek transisi cinematography yang
mantap. Teknik crane shot mengharuskan kamu untuk memiliki peralatan yang
memadai seperti crane, harganya yang cukup mahal dan operator yang andal
terkadang menjadi kendala.
Track-in Shot
Berbeda dengan crane
shot, teknik track-in shot bisa dilakukan tanpa alat bantu yang mahal. Akan
tetapi, kamu harus memiliki stabilizer agar gambar yang kamu ambil tidak
goyang. Seperti zoom-in, teknik ini bertujuan untuk pengambilan gambar dari
jauh menjadi dekat.
Semua orang bisa
mempelajari sinematografi, yang terpenting adalah niat dan kemauan tinggi untuk
terus belajar. Lakukan penelitian dan lihatlah berbagai karya sinematografi
agar kamu dapat mengeksplor berbagai ide menarik.
0 Response to "Belajar Teknik Dasar Sinematografi"
Post a Comment